Dunia di Balik Gores Pena

Dunia dibalik Gores Pena

Husna Rusdiani

2 Februari 2015

Katanya ia punya dunia

Dunia dalam khayalnya

Yang penuh fantasia

 

Katanya ia punya dunia

Dunia dibalik gores pena

Dan juga olesan kasar para tinta

 

Katanya ia punya dunia

dunia yang bernapas lewat untaian kata

yang hidup dari kekayaan kosakata

yang berjalan dengan harmoni frasa

 

dunianya bukan dunia nyata

bukan pula fiksi belaka

namun juga bukan retorika

dunianya hanya sebatas dunia

dunia dibalik gores pena

Tips dan Trik Membuat Navigasi Responsive dengan Jquery

7

Seperti yang kita ketahui, sebuah halaman web memiliki berbagai fitur yang memudahkan pengunjungnya dalam mengeksplore halaman web tersebut. Salah satu fitur yang paling sering digunakan dalam melakukan eksplorasi halaman web adalah bar navigasi. Bar navigasi sendiri merupakan sebuah blok navigasi yang biasanya terdapat di bagian kanan atau kiri website. Navigasi bar merupakan sebuah media bagi pengunjung website untuk bernavigasi di halaman website tersebut.

Continue reading

Artikel : File System

File Sistem

File Sistem, apa itu file sistem? Sistem file (file system) atau sistem berkas merupakan struktur logika yang digunakan untuk mengendalikan akses terhadap data yang ada pada disk. Dengan kata lain, sistem file merupakan database khusus untuk penyimpanan, pengelolaan, manipulasi dan pengambilan data, agar mudah ditemukan dan diakses.
Hubungan antara sistem operasi dengan sistem file adalah sistem file (file system) merupakan interface yang menghubungkan sistem operasi dengan disk. Ketika program menginginkan pembacaan dari hard disk atau media penyimpanan lainnya, sistem operasi akan meminta sistem file untuk mencari lokasi dari file yang diinginkan. Setelah file ditemukan, sistem file (file system) akan membuka dan membaca file tersebut, kemudian mengirimkan informasinya kepada sistem operasi dan akhirnya bisa dibaca oleh pengguna.

Continue reading

Artikel: MAC OS Dari Masa ke Masa dan Bayangannya di Masa Depan

image

image

“Pada Januari 1984, Apple Computer akan menmperkenalkan Macintosh. Dan kamu akan melihat mengapa 1984 tidak akan seperti  ‘1984’”. Itulah kalimat yang digunakan oleh perusahaan Apple Computer saat pertama kali meluncurkan Apple Macintos pada tahun 1984 dalam sebuah iklan televisi berjudul 1984. Continue reading

Artikel: Perbedaan Sistem Operasi, Emulator, Runtime Environtment dan Firmware

image

Dalam satu komputer dapat dijumpai banyak program aplikasi. Hebatnya, komputer mampu menjalankan beberapa program aplikasi sekaligus. Artinya, aneka pekerjaan dapat ditangani komputer sekaligus. Hal ini dapat terjadi berkat sistem pengatur dalam komputer. Sistem ini tidak lain adalah sistem operasi. Nah, pada kesempatan kali ini kami akan membahas mengenai perbedaan sistem operasi, runtime environment, emulator dan firmware.

Continue reading

Program Operasi File untuk Menyimpan Alamat

Data yang disimpan pada tipe-tipe data yang telah dipelajari sebelumnya bersifat sementara. Artinya, seaktu program selesai dijalankan, data tersebut akan hilang. Pada banyak aplikasi, data yang dimasukkan, meskipun program telah selesai, harus disimpan. Aplikasi pemesanan tiket kereta api atau transaksi perbankan adalah beberapa contoh. Data pesanan tiket penumpang dan data data transaksi keuangan yang terjadi harus tetap disimpan, sampai diinginkan dihapus. Untuk memecahkan masalah penyimpanan data yang seperti itu digunakan file. Data masukkan yang dibaca dari keyboard dapat disimpan dalam sebuah file (file output), sebagai ganti ditampilkan pada layar seperti yang telah dipelajari. Data pada file juga dapat dibaca lagi (file input)

Berikut ini merupakan contoh program operasi file untuk menyimpan data alamat yang diinputkan dalam sebuah Continue reading

Program Linked List Sederhana

berikut ini merupakan salah satu contoh source code program link list dalam pascal:

 

uses crt;

type data = ^pdata;
pdata = record
nama : string;
next: pointer;
end;

var daftar : data;

procedure masuk(var p: data; x : string);
var
a : data;

begin
new(a);
a^.nama:= x;
a^.next:= nil;
if p=nil then
p := a
else
begin
a^.next:= p;
p:= a;
end;
end;

procedure Cetak(p : data);
var
bantu:data;
begin
bantu:= p;
while bantu<>nil do
begin
writeln(bantu^.nama);
bantu:= bantu^.next;
end;
end;

var
i, n : integer;
input: array [1..100] of string;

begin
clrscr;
new(daftar);
daftar:= nil;

writeln(‘                  Program Linked List Sederhana ‘);
writeln;
writeln;
writeln;
write(‘                  Masukkan Jumlah Data Yang ingin Diinput : ‘);
readln(n);
writeln;
writeln;
writeln;
writeln;
for i:=1 to n do
begin
write(‘Masukkan Nama yang Ingin Diinput : ‘); readln(input[i]);
masuk(daftar,input[i]);
writeln(‘Tampilkan : ‘);
cetak(daftar);
writeln;
end;
readkey;
end.

Program Pointer Tak Bertype

Berikut ini merupakan contoh penggunaan pointer tidak bertipe:

 

uses crt;

var
p : Pointer;
q : ^Byte;
r : array [0..100] of Byte;
i : Byte;
n : integer;
begin
clrscr;

write(‘Masukkan jumlah data : ‘); readln(n);
writeln;
writeln;

GetMem(p, 20);

q := p;
for i := 0 to n do
begin
r[i] := n – i;
q^ := n – i;

inc(q);
end;
q := p;
for i := 0 to n do
begin
write(‘r[ ‘, i ,’ ] = ‘, r[i], ‘; ‘);
writeln(‘p^ ke-‘, i ,’ = ‘, q^);
inc(q);
end;
readln;
end.

Program : Pencarian Nilai Dengan Sequantial Search dan Extrem Search

 

Pencarian merupakan salah satu algoritma yang dapat digunakan untuk melakukan pencarian dalam sebuah array. Berikut ini merupakan contoh program pencarian yang mengimplementasikan pencarian sekuensial dan extrem:

 

 

uses crt;

 

type data = record

nama , nim : string;

alpro, kal, pa, logmat, isbd, matdis, ale, orkom, pkn : integer;

end;

 

var

mhs : array [1..100] of data;

i, j, n, x: integer;

pilih: char;

 

 

procedure input;

begin

clrscr;

writeln(‘Masukkan Jumlah Siswa’);

readln(n);

 

clrscr;

writeln(‘       ** Silahkan Input Data Mahasiswa **’);

writeln;

writeln;

 

for i:=1 to n do

begin

clrscr;

write(‘Nama   : ‘); readln(mhs[i].nama);

write(‘NIM     : ‘); readln(mhs[i].nim);

writeln;

writeln(‘_________________________________________’);

writeln;

writeln(‘Masukkan Nilai Semester ini : ‘);

writeln(‘_______________________________’);

writeln;

write(‘Kalkulus II                           : ‘); readln(mhs[i].kal);

write(‘Algoritma Dan Pemrograman II           : ‘); readln(mhs[i].alpro);

write(‘Aljabar Linier Elementer               : ‘); readln(mhs[i].ale);

write(‘Matematika Diskrit                    : ‘); readln(mhs[i].matdis);

write(‘Praktikum Algoritma Dan Pemrograman II : ‘); readln(mhs[i].pa);

write(‘ISBD                                   : ‘); readln(mhs[i].isbd);

write(‘PKN                                   : ‘); readln(mhs[i].pkn);

write(‘Organisasi Komputer                   : ‘); readln(mhs[i].orkom);

write(‘Logika Matematika                     : ‘); readln(mhs[i].logmat);

end;

end;

 

 

procedure seqsc;

var cari: string;

 

begin

clrscr;

writeln(‘Masukkan Nama Mahasiswa : ‘);

readln(cari);

 

x:= 1;

 

while (x<=i) and (cari<> mhs[x].nama) do

begin

x:= 1+x;

end;

 

if mhs[x].nama=cari then

begin

for j:=1 to x do

begin

mhs[j].nim:=mhs[x].nim;

mhs[j].nama:=mhs[x].nama;

mhs[j].kal:= mhs[x].kal;

mhs[j].alpro:= mhs[x].alpro;

mhs[j].ale:=mhs[x].ale;

mhs[j].matdis:= mhs[x].matdis;

mhs[j].pa:= mhs[x].pa;

mhs[j].isbd:= mhs[x].isbd;

mhs[j].pkn:=mhs[x].pkn;

mhs[j].orkom:= mhs[x].orkom;

mhs[j].logmat:= mhs[x].logmat;

end;

 

clrscr;

writeln(‘Nama     : ‘, mhs[j].nama);

writeln(‘NIM    : ‘, mhs[j].nim);

writeln(‘________________________________________’);

writeln;

 

writeln(‘Kalkulus II                           : ‘, mhs[j].kal);

writeln(‘Algoritma Dan Pemrograman II           : ‘, mhs[j].alpro);

writeln(‘Aljabar Linier Elementer               : ‘, mhs[j].ale);

writeln(‘Matematika Diskrit                     : ‘, mhs[j].matdis);

writeln(‘Praktikum Algoritma Dan Pemrograman II : ‘, mhs[j].pa);

writeln(‘ISBD                                   : ‘, mhs[j].isbd);

writeln(‘PKN                                   : ‘, mhs[j].pkn);

writeln(‘Organisasi Komputer                   : ‘, mhs[j].orkom);

writeln(‘Logika Matematika                     : ‘, mhs[j].logmat);

end;

 

if cari<>mhs[x].nama then

begin

clrscr;

writeln(‘                       Data Yang Dimasukkan Tidak Valid’);

end;

 

readkey;

end;

 

 

procedure extrim;

var maxkal, maxale, maxal, maxdis,

maxkom, maxlog, maxp, maxpa, maxi, m : integer;

 

begin

clrscr;

writeln(‘**     Rekap Nilai Tertinggi   **’);

writeln;

writeln;

 

begin

maxkal:= mhs[1].kal;

for j:=2 to i do

begin

if maxkal< mhs[j].kal then

maxkal:= mhs[j].kal;

end;

 

writeln(‘Kalkulus II                           : ‘, maxkal);

end;

 

begin

maxal:= mhs[1].alpro;

for j:=2 to i do

begin

if maxal< mhs[j].alpro then

maxal:= mhs[j].alpro;

end;

 

writeln(‘Algoritma Dan Pemrograman II           : ‘, maxal);

end;

 

begin

maxale:= mhs[1].ale;

for j:=2 to i do

begin

if maxale< mhs[j].ale then

maxale:= mhs[j].ale;

end;

 

writeln(‘Aljabar Linear Elementer               : ‘, maxale);

end;

 

begin

maxdis:= mhs[1].matdis;

for j:=2 to i do

begin

if maxdis< mhs[j].matdis then

maxdis:= mhs[j].matdis;

end;

 

writeln(‘Matematika Diskrit                     : ‘, maxdis);

end;

 

begin

maxpa:= mhs[1].pa;

for j:=2 to i do

begin

if maxpa< mhs[j].pa then

maxpa:= mhs[j].pa;

end;

 

writeln(‘Praktikum Algoritma Dan Pemrograman II : ‘, maxpa);

end;

 

begin

maxi:= mhs[1].isbd;

for j:=2 to i do

begin

if maxi< mhs[j].isbd then

maxi:= mhs[j].isbd;

end;

 

writeln(‘ISBD                                   : ‘, maxi);

end;

 

begin

maxp:= mhs[1].pkn;

for j:=2 to i do

begin

if maxp< mhs[j].pkn then

maxp:= mhs[j].pkn;

end;

 

writeln(‘PKN                                  : ‘, maxp);

end;

 

begin

maxkom:= mhs[1].orkom;

for j:=2 to i do

begin

if maxkom< mhs[j].orkom then

maxkom:= mhs[j].orkom;

end;

 

writeln(‘Organisasi Komputer                   : ‘, maxkom);

end;

 

begin

maxlog:= mhs[1].logmat;

for j:=2 to i do

begin

if maxlog< mhs[j].logmat then

maxlog:= mhs[j].logmat;

end;

 

writeln(‘Logika Matematika                     : ‘, maxlog);

end;

 

readkey;

end;

 

 

procedure menu;

 

begin

repeat

clrscr;

writeln(‘                          ** Menu Utama **’);

writeln;

writeln;

writeln(‘                       1. Input Nilai Mahasiswa’);

writeln(‘                       2. Cetak Nilai Mahasiswa’);

writeln(‘                       3. Cetak Rekap Nilai Tertinggi’);

writeln(‘                      0. Exit’);

writeln(‘                     ____________________________’);

write(‘                       Pilih : ‘);

readln(pilih);

until (pilih=’0′) or (pilih=’1′) or (pilih=’2′) or (pilih=’3’);

 

case pilih of

 

‘1’: begin

input;

menu;

end;

 

‘2’: begin

seqsc;

menu;

end;

 

‘3’: begin

extrim;

menu;

end;

 

 

‘0’: begin

exit

end;

 

end;

end;

 

begin

menu;

end.

 

 

 

 

 

OPINI : Pancasila, Di Tengah Lenyapnya Jati Diri Bangsa

PANCASILA, DI TENGAH LENYAPNYA JATI DIRI BANGSA

 

Krisis nilai dan karakter, dewasa ini nampaknya telah menjadi sebuah isu nasional

yang kian hari kian meluas di kalangan masyarakat. Lain hal nya dengan harga bahan pokok yang kian melambung, atau harga

bahan bakar yang tidak stabil, nilai dan karakter dari bangsa ini kian mengalami degradasi. Moral bangsa ini seakan tergerus, lalu hanyut terbawa arus zaman. Kian maraknya aksi kriminalitas di kalangan ma

syarakat hanyalah segelintir kecil bukti bahwa bangsa ini mulai kehilangan nilai-nilai moralnya. Hal itu bahkan semakin diperp

arah dengan peringai penegak hukum bangsa ini yang seakan tidak tau-menau dengan yang namanya keadilan. Mereka seakan dibutakan dengan pundi-pundi rupiah yang ditawarkan orang-orang berdasi dibanding menegakkan hukum untuk si nenek tua renta yang tidak tau-menau men

gapa dirinya harus duduk di kursi penyakitan

. Sungguh miris memang jika melihat fakta bahwa penegak hukum bangsa ini seakan menjelma menjadi penjahat hukum yang mengkriminalisasi hukum bangsa sendiri.

Continue reading